Spot Menarik di Bromo Yang Harus Dikunjungi
- February 13, 2019
- By Lidya Fitrian
- 40 Comments
Opportunities are like sunrise, if you wait too long you can miss them - William Arthur
Tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau saya bisa sampai juga di puncak Gunung Bromo, bahkan bisa melihat sunrise sekaligus. Kesempatan ke Bromo ini saya dapatkan pada akhir November lalu ketika ikut suami ke Malang.
Perjalanan menuju Bromo kami awali dari Kota Batu, Malang dengan bantuan Mas Rifki @papanpelangi. Allhamdulillah ada untungnya juga sebagai blogger ya, mau ke kota mana aja Insya Allah ada yang siap menjemput dan memandu.
Kami dijemput mas Rifki sekitar jam 23.00 menuju tempat berkumpul untuk berganti kendaraan jeep, karena hanya mobil jenis ini yang bisa menanjak dan melewati jalan berpasir. Tujuan kami memang untuk melihat sunrise di Bromo, makanya mengambil paket perjalanan malam.
Sunrise di Bukit Cinta
Sekitar jam 2 dini hari kami sudah sampai di Bukit Cinta atau Love Hill. Ada beberapa lokasi yang bisa dijadikan tempat melihat sunrise, tapi Mas Rifki dan tour guide membawa kami ke Bukit Cinta. Katanya lokasi ini adalah tempat yang paling strategis untuk melihat Golden Sunrise.
Hanya beberapa jeep saja yang sudah tiba di Bukit Cinta, kami pun tidur dulu sambil menunggu waktu subuh tiba. Kedatangan kami yang lebih awal bisa dibilang cukup menguntungkan karena tidak perlu berjalan jauh dari tempat parkir jeep menuju Bukit Cinta. Jadi, kami hanya perlu berjalan menaiki tangga untuk mendapatkan spot terbaik agar bisa melihat sunrise dengan jelas.
Masya Allah perlahan-lahan sunrise muncul juga, ini adalah pengalaman pertama saya melihat sunrise yang disengaja sampai di atas bukit seperti ini.
Setelah matahari terbit dari Bukit Cinta terlihat Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru dari kejauhan. Saya takjub saat melihat Gunung Batok dari atas, ternyata saat akan ke Kawah Bromo saya ada di kaki gunung tersebut.
Kawah Bromo
Lokasi selanjutnya setelah melihat indahnya sunrise di Bukit Cinta adalah menuju kawah Bromo. Cukup lama jeep kami tidak bergerak karena menunggu antrian jeep lain yang masih di bawah menuju ke bukit. Oh ya, meskipun matahari sudah beranjak naik, tapi keindahan Bromo masih indah untuk dinikmati kapan saja. Banyak wisatawan yang datang tidak hanya saat sunrise saja kok.
Tour guide berpesan pada kami untuk tidak memaksakan diri menuju kawah, kalau capek istirahat saja dulu karena kami harus berjalan sejauh kurang lebih 2.5 KM dan ditambah naik 250 anak tangga. 2.5KM jika jalanannya datar mungkin tidak berasa cape, tapi ini jalanannya menanjak lho hihihi dibutuhkan stamina yang lebih kuat.
Yessss Allhamdulillah saya berhasil naik ke atas dan melihat kawah dari dekat. Saya tidak mau membuang kesempatan pertama ini makanya bertekad sekali untuk bisa naik.
Yessss Allhamdulillah saya berhasil naik ke atas dan melihat kawah dari dekat. Saya tidak mau membuang kesempatan pertama ini makanya bertekad sekali untuk bisa naik.
Buat teman-teman yang tidak kuat berjalan bisa menyewa kuda kalau PP sekitar Rp150,000 atau setengahnya kalau satu kali jalan saja. Saya dan suami berjalan santai saja ketika turun menuju tempat parkir jeep, malah sempat makan bakso dulu :-D
Di atas pun kami tidak berlama-lama karena memang disarankan tidak lebih dari 15 menit khawatir menghirup belerang, makanya kami pakai masker juga.
Pasir Berbisik
Mungkin teman-teman pernah melihat film dengan judul Pasir Berbisik yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoto? Nah di sinilah tempat syuting film tersebut dilakukan.
Awalnya saya pikir memang hamparan pasir yang luas ini bisa berbisik, ternyata tidak. Fenomena pasir berbisik ini karena butiran pasir yang berterbangan kena tiupan angin terdengar seperti bisikan sehingga dinamakan Pasir Berbisik. Bentuk pasir-pasir yang terkena angin tersebut bergelombang seperti ombak kecil.
Bukit Teletubbies
Ngomongin Teletubbies, saya langsung teringat dengan sebuah acara televisi untuk anak-anak waktu itu dengan 5 karakter menggemaskan membuat ingin berpelukan :) Ada Tinky, Winky, Dipsi, Laa Laa, dan Po yang sedang berlari-lari di bukit.
Mungkin karena bentuk bukit-bukit yang ada mirip dengan bukit yang ada di film jadi dinamakan Bukit Teletubbies.
Hamparan savana yang hijau ini segar dilihat. Jarang lho saya bisa melihat hamparan tanaman, rumput, ilalang seluas ini. Beruntung saat saya datang savananya sudah kembali tumbuh dan berwarna hijau. Karena 2 bulan sebelum kedatangan saya, savana ini terbakar dan mengakibatkan kehijauannya berubah menjadi hitam.
Untuk menikmati hijaunya Bukit Teletubbies lebih bagus saat musim hujan katanya. Gak bisa saya bayangkan sih hujan-hujanan di sini.
Nah, itu 4 spot menarik yang saya kunjungi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Berikut ini ada beberapa perlengkapan yang perlu dibawa saat mengunjungi Bromo antara lain:
- Jaket atau pakaian panjang untuk menghalau rasa dingin.
- Gunakan sepatu sport karena medan yang cukup berat harus melewati pasir dan menanjak di bebatuan. Menggunakan sandal tidak disarankan.
- Sarung tangan, kaos kaki sudah jelas ya karena menggunakan sepatu. Saya mencoba membuka sarung tangan, brrrrr tangan rasanya langsung membeku.
- Kupluk atau topi. Meskipun saya sudah mengenakan jilbab, tapi saat mengenakan kupluk rasanya akan lebih hangat lagi.
- Tas ransel yang isinya keperluan secukupnya seperti air minum atau camilan untuk mengganjal perut yang lapar.
Insya Allah mau bawa anak-anak ke Bromo juga nanti untuk menikmati keindahan alam ciptaan Allah. Ternyata sekali ke Negeri di atas awan membuat saya ketagihan untuk datang kembali ke sana.
40 comments
Saya udah ke Malang kok nggak sempet mampir ke Bromo hiks hiks hiks, rugi banget deh yaaa �� next time kudu ke Bromo, aamiin ��
ReplyDeletewaa bagusnyaa... udah lama pengen ke sana. tapi nunggu si bungsu gedean biar ga rewel
ReplyDeleteBukit Teletubbies nya indah banget ya. Pasti seru perjalanan ke Bromo.
ReplyDeleteEnak sekarang ada jeep, dulu nggak ada kayaknya.
Dua kali ke Bromo waktu SMA bareng teman2 di tempat kursus bhs inggris. Ke Bromo niatnya mau cari bule untuk praktek ngomong inggris, padahal ketemu ya diem aja, yg ngomong paling satu dua orang hahaha.
Aku digodain Kakaku buat ke Bromo. Dia udah pernah soalnya. Sunrisenya menggoda banget! Hayuklah nabung buat ke sana
ReplyDeleteMasya Allah.. pemandangannya bagus banget ya mbak. Saya beberapa kali suka ngikuti tulisan atau foto temen - temen yang pernah ke Bromo.. selalu sukses bikin mupeng
ReplyDeletewah, cantik banget ya mbak bromo itu. Aku udah lama banget pengen ke bromo tapi belum kesampaian. Semoga ada waktunya nanti bisa lihat langsung kawah bromo
ReplyDeleteini nih, aku udah ke bromo 2 tahun yang lalu, tulisannya belum kelar-kelar hahahah Bromo selalu kurindu
ReplyDeleteBelum pernah ke Bromo. Fotonya cakep2 Mak.. Ngebayangin lari2 di savana itu seru kali ya
ReplyDeleteMasya Allah.. Itu foto sunsetnya mba.. Cakepp. Pas baca bukit teletubbies itu ak nyangka ke kampung aku loh mba. Soalnya ada bukit hijau disana yg dinamain bukit teletubies jg. Kayaknya org2 pada suka namain teletubies semua ya padang savana begini. Haha
ReplyDeletePingin deh ikut duduk selonjoran di hamparan savana hijaunya. Keliatannya adeeem.
ReplyDeleteDoain dong mbak aku insyAllah april nih rencana kesana. Alhandulillah ada gambaran spot mana aja yang menarik di bromo,mudah2am sesuai rencana dan Allah mengijinkan aamiin
ReplyDeletehuaaa pengen ke bromo lagi. sebenarnya rumah saya dekat bromo loh, saya tinggal di Pasuruan. tapi yaa gitu, yg ajak ke sana gak ada. suami belum sempat, sibuk, hiks. padahal pengen ke bukit cinta biar makin cinta. ahahaha
ReplyDeleteAKu ke sana 7 tahun lalu Mbak, bisa lihat sunrise Alhamduliilah, nginep deket situ jadi naik jeepnya enggak lama, 30 menit an saja. Tapi sayang enggak sampai puncak. Karena di tengah jalan (kami nyewa kuda), sulungku engap..seseg dengan bau belerangnya. Dia ada asma soalnya. Jadilah suamiku ke puncak sendiri gendong bungsuku yang 2 tahun. Dan aku duduk saja di sebelum tangga itu sama si mbarep ...Keknya pengin ngulang karena mereka sekarang lebih besar, semoga lebih kuat. Karena aku penasaran sama kawahnya :)
ReplyDeleteAnak-anaku udah kesana, justru saya dan suami yang belum. Dan kemarin waktu di Malang udah ditawari sama sepupu mau diajak kesana. Tapi memang rencana kami enggak ke Bromo, jadi ya kami tolak. Insyaa Allah tahun ini pengen kesana akhir tahun
ReplyDeleteYang dijuluki negeri di atas awan ini ada banyak kah, kak Lid...?
ReplyDeleteKarena mas kemarin katanya abis dari negeri di atas awan, namanya Puncak B29 (hihii...kek nama sabun) .. Apa yang dimaksud Bromo ini juga?
Kak Liiidd...
Ku mau foto sunrise sambil pegangan ama suamik jugaa...
Haahaha~
**latahmodeon
Gangguin kak Lid...biar ga fokes fotonya...
DeleteHhahah~
So sweet banget kak Lid..
Besok-besok ajak anak-anak sama baby sitternya anak-anak yaa, kak..
(( A K U, maksudnya...hahahha ))
Bromo masih jadi impian aku sampe sekarang nih mbak.
ReplyDeletekayaknya tahun depan deh baru bisa nabung karena tahun ini masih fokus buat paid off KPR haha =))
Wah, itu bukit Teletubies indah banget sih mbaak, pasti bakal betah berlama2 yah :)
ReplyDeleteJadi kali ini cuma berdua aja sama suami yah mbak? tapi anak2 pasti kuat diajak jalan ke sana kan yah mbak? Pengen ngajakin Kayla ama Fathir nih :)
Subhanallah mba.. indah banget bromo ya mba.. banyak tempat2 yang sangat menarik yang tentunya instagramable hehe.. semoga tahun ini dan keluarga bisa mengunjungi bromo dan menikmati langsung keindahan bromo.. aamiin
ReplyDeleteaku terpana dengan foto pertama. Ku pikir itu fotonya siapa gitu, eh itu kan Mbak dan suami. Keren amat pemandangan dari bukit cinta. AKu pernah lihat sunrise dari pananjakan (lupa 1 atau 2). Itu juga masya Allah cakeeeep....
ReplyDeletePemandangannya indah banget yaa.. Aku belom pernah ke Bromo nih. Rencananya kalau bayik udah rada gedean biar dia bisa ikutan menikmati sambil lari2an di sana juga
ReplyDeleteAh co cwiiiit. Btw aku gagal fokus sama foto pertama, yang siluet itu, kok kamu kayak sumo wakakaka *dijambak Kapan ngajak aku ke Bromoooo :D
ReplyDeleteWaaa sunrise di bukit cinta, ngebayanginnya aja udah bikin aku senyum2 sendiri heheheeh. Bromo emang selalu cantik di semua sudutnya. Aku rencana pertengahan taun ini bawa anak2 ke sana :)
ReplyDeleteSaya pengen mengulangi perjalanan ke Bromo. Pengennya bukan musim liburan gitu. Biar gak terlalu ramai
ReplyDeleteKepingin lagi kesana bromo selalu ngenenin walaupun siangnya panas minta ampun tp kpingin dtg lg
ReplyDeleteTernyata kata temanku, ke Bromo nggak harus saat sunrise. Karena siang hari pun bisa juga dapat foto bagus. Ahhh, kok kayak foto after wedding ya yang gandengan itu, hihiii
ReplyDeleteWah mbk lidya udh nyampek sini aja. Tahun kemaren aku diajak ke sini sih tp nggak jadi. Entah kapan nih ada tawaran begeto lagi. Nyesel nolak kemaren. La pemandangannya kece begini. Hiks
ReplyDeleteWaaah fotonya dari atas itu bagus, kawahnya bisa ngeri menganga gitu ya? Aku kehabisa oksigen, nggak kuat naik tangga. Padahal dari parkiran jeep udah naik kuda, nggak jalan kaki. Wal hasil aku duduk2 saja di warung mie rebus dekat tangga.
ReplyDeleteSubhanallah, mba Lidya bisa lihat kawah bromo dari dekat dan jalan sejauh itu, kayaknya suasana yang mendukung ya jadi semangat naik, pemandangannya indah semua di sana ya, duh jadi pengen ke sana juga, kalau bisa sih sama anak-anak ya
ReplyDeleteMasyaAllah indahnya, belum kesampaian pergi ke Bromo.
ReplyDeleteSemoga disegerakan, heheheh nabungnya masih tersendat-sendat buat kebutuhan rumah hehehe
Mba Fit jalan-jalan melulu ya, menyenangkan tiap baca postingan blog yang jalan-jalan begini
Huhuhuhu Bromooo.. Berkali-kali kesana tapi gak pernah bosen. Pesonanya terlalu menakjubkan untuk dinikmati sekali saja, hehehe
ReplyDeleteSaya udah 2x ke Bromoo hihi tapi pas zonk banget ke Pananjakan lihat sunrise. Soalnya pas menduung banget jadi ga kelihatan bagus gitu sunrisenya.
ReplyDeleteBromo lagi dan lagi... hiksss, aku tuh kepengen banget ke sini mba, tp budget belum sampai huhu, doain yah smga bisa ke sana juga
ReplyDeleteDulu ada temanku yg suka komen ga enak soal naik ke Bromo. Masak dia bilang nenek gw aja naik ke Bromo, apa kita terus disamain ama nenek2 gitu :)) Kesel banget deh sama temenku itu.
ReplyDeleteAku baru sekali ke Bromo, tahun 93 atau 94 ya lupaaa...udh lama banget. Itupun jalan kaki dari Gunung Semeru. Ga punya duit buat sewa jeep ataupun kuda :))
I have been wanting to come down here with the whole family and I sincerely hope we can do it this year or at least pretty soon. Bromo is extremely beautiful.
ReplyDeleteFotonya bagus2 banget. Bromo aku blm pernah ke situ . Katanya bagus banbet. Terbukti dari mba Lidya yang pengen ke sana lagi sama anak2
ReplyDeleteSalah satu wishlist mau ke sini. Kebetulan ngga pas terus. Taun ini harus sampai puncak Bromo, ingin loat juga indahnya mataharu terbit dari sana. 😍
ReplyDeletePengin bisa pepotretan cantik gitu di Bukit Teletubbies. Apalagi fotonya bareng si Matt yaaa...uwwgg mesra abis kayak itu tuh yang ada di foto pertama ;)
ReplyDeleteAku mau ke Bromo tahun ini bakalan batal lagi deh kalau jadi planning anak kedua, hahaha...
ReplyDeleteWaaaaaa liat fotonya mupeeengg bangeeett pengin ke Bromoooo. Foto yg di bukit Teletubbies cakep mba Lid, kenapa hadap belakang tapinya, hahaha.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan memberikan komennya. Mohon maaf kolo komentar saya moderasi