Bagi mereka yang pernah nonton film Planes, Fire and Rescue pasti mengenal tokoh Dusty Crophopper ini, yaitu sebuah pesawat kecil pembasmi hama ladang jagung yang takut ketinggian, namun ahli dalam terbang akrobatik. Tenang aja saya bukan mau bahas Dusty kok, tapi mau membahas tentang Museum Angkut tempat saya berfoto bersama Dusty.
Beberapa waktu yang lalu, saya dan suami ada acara di Malang dan sekalian saja jalan-jalan ke Batu. Sayang sekali anak-anak gak ikut, padahal mereka suka berkunjung ke museum.
Tentang Museum Angkut
Mungkin banyak yang berpikir kalau museum angkut ini hanya menampilkan kendaraan-kendaraan jaman dulu yang monoton. Jangan salah lho, di museum ini kita bukan hanya disuguhi sejarah dari setiap mobil tapi juga didesain dengan unik dan dibuat mirip dengan kondisi zaman aslinya sehingga pengunjung bisa betah berlama-lama untuk mengambil foto apalagi banyak tempat yang intagrammable.
Museum Angkut dengan luas sekitar 4 hektar diresmikan pada 9 Maret 2014 dan ditetapkan sebagai museum transportasi pertama dan terbesar se-Asia yang lokasinya ada di Jatim Park 2, Batu, Malang.
Waktu itu saya menginap di Hotel Aston Inn, Batu yang jaraknya kurang dari 1 KM menuju museum. Berhubung museum baru buka jam 12 siang, makanya dari pagi kami istirahat saja di hotel. Berbeda sekali ya dengan di Jakarta dimana tempat wisata bisa buka dari pagi hari, mungkin karena udara di Batu yang dingin jadi pagi-pagi masih bisa selimutan dulu :-D
Harga tiket saat weekday Rp70,000 dan weekend Rp100,000 cukup mahal tapi gak nyesel kok berkunjung ke sana apalagi dengan luas 4 hektar bisa dibayangkan bukan puasnya berkeliling. Oh ya masuk ke museum ini tidak boleh bawa makanan dan minuman ya teman-teman, tapi harga makanan di dalam juga standard kok gak terlalu mahal. Bagi mereka yang membawa kamera akan dikenakan biaya tambahan.
Setiap zona yang ada di Museum Angkut selalu menarik untuk dilihat dan dibaca sejarahnya serta yang paling penting bisa narsis di sana. Yuk kita masuki satu persatu zonanya, tapi mungkin fotonya gak bisa saya tampilkan semuanya ya karena banyaknya.
Hall
Zona pertama yang dimasuki oleh pengunjung adalah Hall di mana di dalamnya seperti pada umumnya museum menampilkan barang-barang lama. Sebenarnya saya agak underestimate kok cuma begini aja sih, tapi ternyata setelah masuk ke zona-zona lainnya menarik kok apalagi ada simulasi dan atraksi seru yang bisa dilihat.
Di Zona ini dipamerkan kendaraan-kendaraan kuno seperti kerata angkut, motor, helikopter, berbagai macam mobil ford dan minuature mobil. Di sini juga kita bisa melihat perkembangan dari masa kemasa mobil Kijang, itu loh mobil yang bisa muat Bapak, ibu, kakak, adik, kakek, nenek dan lain-lain, ayo masih ingat gak dengan tagline iklannya pada masa itu?
Area Garbarata
Di area ini menampilkan kendaraan kereta uap, karapan sapi, becak, kapal, perahu, replika kendaraan, future transportation, dan Apollo view. Ada miniatur Titanic juga yang dilengkapi dengan sejarah dan informasinya dan tentunya diiringi musik My Heart Will Go On yang dipopulerkan oleh Celine Dion.
Melihat mobil balap berwarna merah, saya sudah tau ini pasti area Ferrari. Serunya lagi pengunjung bisa berfoto di dalam mobil atau di podium hanya dengan membayar Rp10,000 saja murah bukan. Selain itu juga ada car simulation buat mereka yang mau mencoba mobil balap, siapa tau bisa menyaingi Michael Schummacer:).
Runway 27 Airport
Di area ini kita bisa melihat dan masuk ke dalam pesawat terbang RI-1 yang pernah dipakai pada era Presiden RI Ir. Soekarno. Mau uji coba membawa pesawat terbang juga bisa karena ada Flight Simulation Gamesnya. Di area ini pula saya menemukan Dusty yaitu pesawat dengan tipe Cessna 172 Skyhawk. Oh ya tempat makan pada area ini juga didesain menyerupai pesawat terbang atau bandara dan menumakannya juga namanya unik ada Sky Sausage, Captain Chicken Nuggert, Shukhoi Sausage dan lainnya.
Bapak dan Ibu negara lagi makan :) |
Pecinan Zone
Unik loh di area ini kita bisa melihat wilayah pecinan yang identik dengan toko-toko berwarna merah. Saya juga merasakan seperti ada di kawasan pecinan aslinya karena semua interior dan barang-barang yang ditampilkan mirip.
Batavia Zone
Di area Batavia Zone saya bisa melihat kehidupan para nelayan yang menyandarkan kapalnya di Pelabuhan Sunda Kelapa. Nah, kalau tempat makan di area ini juga dibuat sedemikian rupa seperti Batavia jaman dulu apalagi banyak sepeda onthel juga di sana. Di area ini juga terdapat berbagai jenis mobil Station Wagon.
American Zone
Wah di sini banyak sekali mobil-mobil kuno ala Gengster, dan uniknya mobil-mobil tersebut masih terawat dan masih bisa dikendarai loh. Kebetulan sekali waktu saya ada di sana pas dengan jam parade mobil-mobil tersebut. Sayang sekali saya gak bisa menyaksikan Divas on the Broadway yang diadakan jam 19.00. Oh ya, di area ini juga ada Broadway Theatre & Stage yang menayangkan film hitam putih. Selain itu layaknya sebuah kota, di sana juga ada berbagai toko, bank, dan bangunan lainnya yang menggambarkan sebuah Gengster Town.
Duh rasanya belum puas kemarin ke Museum Angkut cuma berdua aja sama suami, next time saya mau ajak anak-anak juga ke sana sekalian main ke area Jatim Park lainnya. Kalau kemarin saya ke Batu naik pesawat dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Abdurachman Saleh, mungkin nanti mau nyobain naik kereta api ke Malang, kebetulan anak-anak ulang tahun di bulan yang sama sebentar lagi.
Saya coba mengecek tiket kereta api dari aplikasi Pegipegi ada 2 kereta api yang melayani perjalanan kami menuju Malang yaitu Gajayana 42 dan Bima 44. Ternyata praktis ya pesan melalui aplikasi apalagi sangat user friendly dan aksesnya pun cepat.
Oh ya kalau jalan-jalan ke Museum Angkut, tiketnya sudah termasuk untuk masuk ke Museum Topeng. Untuk cerita lengkapnya nanti dalam postingan terpisah ya.
Saya coba mengecek tiket kereta api dari aplikasi Pegipegi ada 2 kereta api yang melayani perjalanan kami menuju Malang yaitu Gajayana 42 dan Bima 44. Ternyata praktis ya pesan melalui aplikasi apalagi sangat user friendly dan aksesnya pun cepat.
Oh ya kalau jalan-jalan ke Museum Angkut, tiketnya sudah termasuk untuk masuk ke Museum Topeng. Untuk cerita lengkapnya nanti dalam postingan terpisah ya.
48 comments
Aku belum ke museum angkut, aku pergi dari malang eh banyak banget tempat wisata baru, termasuk ini. Udah bisa ngebayangin sih luasnya, mirip jatim Park 1 2 kali ya. Semoga bulan depan busa main kesini
ReplyDeleteSetujuuuu...mantab banget memang jalan2 ke Museum Angkut ini.. Apalagi saat gak ramai..hehe..pasti makin bisa menikmati ya mba..
ReplyDeleteJadi, klo bawa kamera kena charge berapa tu Mbak?
ReplyDeleteTempatnya instagramable semua yaakk.. Worth it lah ya dengan tiket masuknya. Seruuuuuu. Maauuu dooong ke Malang jugaaa... :)
Aku belum pernah ke museum angkut ini. Kalau aku sih pengennya ke Jatim Park. Btw, kalau kemarin aku cari-cari tiket pesawat murah di pegipegi.
ReplyDeleteWah, pulang dari sana bisa banyak stok foto bagus ya Mbak. Banyak spot yang instagramble. Penasaran sama pesawat yang pernah dipakai Pak Soekarno dulu...
ReplyDeleteAku gagal mampir kesini..
ReplyDeleteTiap ke Sby, lupaaa dab sok sebook,padahal sebok ngobrol mba liid.
Lah mbk lidya udah nyampek di malang ajyah. Aku malah belum. Tapi makasih loh informasinya. Ini referensi aku sebelum pergi kesana
ReplyDeleteAku yang pernah tinggal di Malang belum pernah ke sini lho hiks. Btw mbak, kalo bawa mirrorless apa bayar ya? Dulu katanya kalo bawa DSLR bayar lagi gituu
ReplyDeleteDan saya belum pernah ke sini dong, padahal sering ke Batu hahaha
ReplyDeleteNaik kereta dari Surabaya ke Malang kayaknya juga keren nih, jadi langsung kepo ama pegipegi cari tau harga tiket kereta hehehe
Wah Batu, kapan ya bisa kesana hihi..museum angkutnya menarik mba,.senang deh sekarang byk museum bagus ditanah air
ReplyDeleteAku sampe pegel muter-muter di area Museum Angkut, mba Lid. Dan nggak sempet ke Museum Topeng karena takut kemalaman. Udah janjian mampir ke rumah saudara suami dan temannya juga. Kemarin ke Malang tuh ada ketemu dengan 5 saudara dan teman. Hahahaa, jadi ceritanya emang piknik dan silaturahmi sih
ReplyDeleteYa ampun komplitbanget ya mba museum angkutnya, aku belum pernah ke sana.
ReplyDeleteAku ke Malang lebih banyak main ke kebun buah saja.Semoga bisa main ke museum angkut kapan-kapan
Wah asyik nih tpt nya luas banget ya. Banyak yg ba dilihat di sana...semoga suatu saat bs kesini
ReplyDeleteAku belum main ke sini niiih.. asli deeh penasaran banget et next time I will!
ReplyDeleteAki belum pernah ke sana. Boro2 ke museum angkut. Ke surabayanya aja ga pernah. Hahahaa..
ReplyDeleteItu keren yak. Bisa angkut2 drigen banyak gitu
Puas banget ya lid foto-foto nya bagus, btw luas 4 hektar itu dikelilingi semua lid? Sayang ya nggak buka dari pagi kan bisa eksplor lebih banyak lagi pengunjungnya.
ReplyDeleteSaya pernah ke museum batu malang kalau gak salah 3 tahun lalu, waktu itu rasanya belum puas pengen kesana lagi
ReplyDeleteIni udah lama banget aku gkpernh kesana mba waktu kuliah,,, dah banyak perubh ya Makin bagus mesti ajk anak2 nih utk brkunjung lg
ReplyDeleteMbk kok aku suka banget foto mbk naik motor itu ya Allah kece ya jalan-jalan ke Batu Malang, tempat wisatanya banyak ya
ReplyDeleteMuseum Angkut ini sellau diomongin org kalau ke Malang :D
ReplyDeleteOoo jd gak boleh bawa makanan minuman ke dalam jg ya? Untung harga makananya msh masuk akal ya mbak. Moga2 tahun ini ada kesempatan ke Malang dan bisa ke sana :D
Kok lucu ya itu yang gambar pertama pesawat ada matanya.
ReplyDeleteTiket kereta dari Gambir hitungannya lumayan, kalau dari Senen ada lagi yang lebih murah :)
Salah satu resolusiku di tahun 201 ini pengen sekali ngajak anakku piknik, Mbak, salah satunya ya ke museum angkut ini. Dia suka sekali yang serba transportasi gini. Sekalinya piknik ya hepi ya belajar. Semoga suatu hari nanti bisa ke sana.
ReplyDeletepengen banget ih ke sini, lihat foto ini spotnya kece banget mb. selain edukatif juga instagramamble ya
ReplyDeletetempatnya keren banget untuk foto-foto yaa, Mba. Selain nambah pengetahuan, ke museum angkut ini juga bisa untuk nambah-nambah koleksi foto kece untuk diposting di medsos :)
ReplyDeleteAku nonton ini pas film yowesben karya bayu skak. Tokohnya ngedate ke sini. Sekarang eh liat mba Lis main ke sini. Makin tambah pengen main ke Malang
ReplyDeleteMuseum angkut Malang luas juga ternyata ya,mbak. Wisata mata dan sejarah yg dikemas kekinian. Jadi pengin pegi ke sana jg nanti ahh,, ikutan ngintip2 tiket transportasi dan penginapannya jg ☺.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAduh, jadi mupeng pingin ke sana. Kayaknya dijelajahi sehari aja tuh kurang ya Mbak? Ah, semoga saya berkesempatan kesana. Meski masih Jawa Timur, tapi kok ya kesananya itu waktunya yang susah hihihi ...
ReplyDeleteUdah ke Museum Angkut duluan, xixixixi
ReplyDeleteAku malah belum lho...akhir tahun lalu malah ga sempet soalnya cuma seminggu di kampung.
Jadi sempetnya cuma ke Jatim Park 3 a.k.a Dino Park.
oh oh jadi ini yg berduaan aja yeee hihi
ReplyDeletekok nggak ajak akuuu ehhh.. skali2 nggak sama anak2 ya mba^^
ngangenin museum angkut, anak2 belum ke sini nih sama suami... aku cuma sendiri. klo malem juga cakep lampunyaa
Aku ke Batu & Malang 4 hari nggak mampir sini. Waktunya nggak cukup karena termasuk ke Bromo. Harus diulang nih jalan kesana. Banyak banget obyek wisatanya ya.
ReplyDeletehmmm.. jadi ceritanya kemarin itu ke Malang sekalian hanimun tooohh... hahahaha...
ReplyDeletewah gak sempat cobain runway 27 pas kesana. tapi dengan harga 100rb bisa dengan nuansa berbeda-beda bikin gak ada bosennya ngider-ngider.
ReplyDeleteCocoknya emang bawa bocah ya kesini hehe.. saya yang di Jatim belom kesini nih... pengen kesini sama bocah dan ortu...
ReplyDeleteHihihi seru banget foto2nya. Pengen jalan2 ke Malang, udah lama banget sejak terakhir kali ke sana. Pasti udah banyak perubahan :)
ReplyDeletepengennnn ke museum angkut, duuh kapan ya bisa ke Malang
ReplyDeleteWoow...
ReplyDeleteberasa jadi RI-1 yaa...Air Force One.
Kalau gak salah dulu pernah ada konsep tempat makan yang interiornya pesawat juga.
Di Malang apa yaa...?
Saya belum pernah ke Museum Angkut ini. Terakhir ke Malang tahun 2012., museum Angkut belum ada, hehe..
ReplyDeleteNgeliat gambar gambarnya tadi berasa kayak pernah ke sana. Tapi pas baca tulisannua termyata di Malang. Pingin ke Malang belum kesampaian.
ReplyDeleteAku belum pernah ke Museum angkut hiks. Ternyata bagus banget. Kita bisa melihat kendaraan jaman dulu beserta sejarahnya. Terus itu bisa foto sama Ferrari dan pakai baju ala-ala pembalap. Asyiik...
ReplyDeleteYa ampun fotonya lucu2 banget. Asyik ya kayaknya di Museum Angkut. Tahun ini main ke Malang ah
ReplyDeleteIni harusnya yg kapal itu jangan miniatur ya, paling nggak kapal kecil lah, biar sama dengan angkutan lainnya. Real size hwhwww
ReplyDeleteUdah lama pengen ke sini belum kesampaian. Duh lihat mobil-mobil kuno bikin ngiler. Cakep banget dan mengkilat gitu.
ReplyDeletewow. mantab banget memang jalan2 ke Museum Angkut ini.. Apalagi saat gak ramai..hehe..pasti makin bisa menikmati ya mba..
ReplyDeleteWaktu ke Batu dan Malang, ku nggak sempat ke museum angkut ini, nggak cukup waktunya :(
ReplyDeleteBaca postingan ini, jadi pengen ke Batu dan museum angkut :)
Hahaha MakLid...
ReplyDeleteAku asli ngakak pas di bagian ini:
"... Bapak dan Ibu Negara lagi makan"
Kalau ke sini, aku juga bakal pose jamuan ala Bapak dan Ibu Negara juga
... dan pembalap itu.
Keren!
Museum Angkut ini salah satu bucket list yg mau saya datangi saat di Malang. Keren banget ya tempatnya. Kalau ke sini wajib bawa ponsel dan kamera dgn baterai full, biar puas poto2nya. Abis semua sudutnya cantik untuk diabadikan.
ReplyDeleteCieeee hanimun ketiga nih ceritanya ya pergi me Malang berduaan aja... Uhuy
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan memberikan komennya. Mohon maaf kolo komentar saya moderasi