Melihat bangunan bergaya Eropa bertuliskan Spiegel ini, siapa sangka adanya di Semarang lho. Ceritanya habis dari Kampung Batik, kami melewati Kota Lama Semarang, pas banget perut keroncongan. Pantas saja sudah waktunya makan siang, jadilah kami parkir di sini buat makan.
Sejarah Gedung Spiegel
Gedung tua ini sudah ada sejak 1895 merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda. Dulunya Spiegel adalah toko yang menjual berbagai aneka kebutuhan rumah tangga. Katanya gedung ini sempat terbengkalai, kemudian pada tahun 2015 difungsikan sebagai resto.
Nama Spiegel diambil dari nama pemilik gedung Herman Spiegel asal Austria. Arsitekturnya bergaya Spanish Collonial
Spiegel Bar & Bistro
Pertama kali masuk restonya sudah berasa sekali serasa sedang berada di Eropa, mulai dari interiornya yang klasik. Berbagai macam minuman ditawarkan di sini, karena cocok sekali sebagai tempat untuk ngobrol-ngobrol. Atau mau makan malam romantis sama pasangan bisa banget ala-ala Eropa gitu.
Toiletnya juga bergaya klasik tempo dulu juga. Sampai-sampai di dalam toilet banyak koran-koran jadul yang menempel di dinding. Pernah lihat film horor jaman dulu? nah mirip-mirip seperti itu. Karena ingatnya horor saya buang air pun terburu-buru gak berani ambil foto hehehe, sampai-sampai mau ambil tisu aja kesulitan.
Ternyata di lantai 2 gedung tersebut difungsikan sebagai galeri seni, sayang sekali saya gak tahu padahal sempat foto di tangganya.
Menu Spiegel
Berbagai pilihan menu ala Eropa ditawarkan di Spiegel yang bisa dipesan. Kami sempat bingung juga mau makan apa di sana. Tenang aja gak pilih nasi goreng kok hihihi (bukan menu Eropa soalnya).
Akhirnya Pascal memilih menu Hainanese Chicken Rice dan Alvin makan Fish & Chip. Tadinya saya mau pilih Aglio Olio tapi waktu lihat menu Mie ala Spiegel saya jadi penasaran. So far makanannya enak kok kecuali Mie Spiegelnya yang rasanya manis karena memang menu tersebut dibuat berdasarkan menu mie setempat hanya saja mienya diganti dalam bentuk spageti. Karena saya kurang suka makanan manis, akhirnya mie-nya dihabiskan oleh Alvin dan suami.
Oh ya, suami gak pesan makanan di sini, karena di tempat parkir menemukan warung makan yang menjual Nasi Koyor, katanya sudah lama gak makan itu. Koyor merupakan bagian dari urat sapi yang dimasak dengan kuah santan khas Semrang banget.
Nah kalau minumannya kami sepakat untuk memesan Lemonade, cocok sekali dengan udara panasnya Semarang siang itu. Rasanya sekali seruput langsung habis minumannya.
Buat yang cuma mau nongkrong-nongkrong bisa pesan kopi atau aneka minuman lainnya. Atau bisa menikmati aneka rasa gelato yang juga bisa dibeli di Spiegel.
Selesai makan bisa jalan-jalan menyusuri Kota Lama Semarang. Bisa foto-foto di Taman Srigunting atau sekitar Gereja Blenduk.
Spiegel Bar & Bistro
Kota Lama, Jl. Letjen Suprapto No.59,
Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50174
(024) 3580049
47 comments
Waakks, ambience-nya asik banget ya Maaak.
ReplyDeleteDaku mupeng cuss ke sanaaaa
*lirik tiket pesawat yg mahalnya naudzubillah*
Tambah lagi nih referensi lokasi unik di Semarang, Spiegel Resto!
ReplyDeleteBaidewei...
Menunya lumayan menggoda selera nih
Apa mba Lidya cicipin juga pesanan jagoan-jagoannya?
Gimana, rasanya?
Bangunannya unik banget ya. Aku suka sama Semarang banyak bangunan yang bentuknya instagramable. Boleh juga nih kapan-kapan mampir ke Spiegel.
ReplyDeleteWah keren ya di bangunan tua. Tau aja sih tempat kayak gini. Kami kalau ke Semarang blank. Bingug mau kemana-mana.
ReplyDeleteSama saya dan keluarga kadang kalau ke daerah barupun gitu. Suka bingung mau makan di mana. Keren banget di pas Mbaklid di Semarang, dapat tempat yang unik begini nih, udah gitu makanannya enak pula ya, Mbak
DeleteHainanese Chicken Rice, lama sekali tidak makan itu. Sering banget tetiba pingin makan itu tapi belum pernah ketemu. Paling kalo di mall besar itu ketemunua Rice Bowl. Rasanya jauh sekali.
ReplyDeleteWah, aku belum pernah nih mba makan di Spiegel, pengen ajak ortuku tapi ibuku agak anti yang vintage katanya kesannya kotor, padahal apik ya hihi
ReplyDeletekalau main ke daerah Kota Lama Semarang udah gak bingung lagi mau makan dimana ya mbak, makasih referensi kulinernya bisa jadi pilihan kalau travelling ke Semarang.
ReplyDeleteTempatnya nih asik banget.Cocok buat berlama-lama ngobrol sambil minum yang seger-seger. Ya apalagi Semarang kan puanas, jadi pastinya bakalan betah ngendon di dalam. Kalau menunya nggak ngEropa banget sih menurutku. Ya, mungkin juga menyesuaikan dengan lidah lokal ya. Tapi kalau aku bakalan betah pepotoan di sana, hehe
ReplyDeleteTempatnya instagramable banget ya. Asyik tuh buat tempat rumpi-rumpi. Restonya buka tiap hari kan?
ReplyDeleteBangunan kuno itu membuat sensasi tersendiri bagi pengunjungnya ya Mbak. Aku termasuk suka mengunjungi atau datang ke tempat yang bergaya kuno, kan asyik bisa fefotoan,
ReplyDeletePenasaran toiletnya sampai bikin Mbak buru-buru keluar. Aku pernah juga gini sih ada boneka di depan toiletnya. Jadi begitu buka pintu seperti dilihat si boneka. Errr ...
ReplyDeleteAsyik banget mba, bangunannya kayak lagi di luar negeri gitu.
ReplyDeleteSemarang emang surganya bangunan antik dan unik, jadi pengen ke Semarang lagi.
Lirik-lirik tiket Kereta, yang pas ama musim liburan.
Tapi paksu gak libur, masa kami nekat liburan bertiga aja kali ya hahaha
Menunya kayaknya enak tuh :D
Foto abngunannya unik. Syukurnya sekarang terawat baik dan jadi tempat makan dan nongkrong asyik. Soalnya ada kesan bangunan kuno itu seram dan menyimpan kisah suram.
ReplyDeleteSpiegel pastinya menyimpan banyak kisah karena termasuk bangunan lama zaman kolonial. Interior dalamnya cakep, memberi kesan sedang berada di Eropa, ya. Jadi ingat Bandung dengan Braga.
Kalau panas gini minum lemonade segar akan bikin dahaga langsung terpuaskan. Saya juga kalau kepanasan kebih suka minum yang ada rasa asamnya, lebih nendang. Kalau yang manis entahlah, malah bikin tambah haus saja, ha ha.
Menu ala Eropa ada rasa khasnya, ya, Mbak? Saya belum coba mie yang rasa manis. Lebih suka yang gurih dan pedas atau rasa asam manis.
Melihat menu yang di foto sepertinya standar saja ya. Yang bikin unik memang gedung nya itu. Apalagi punya basic sejarah. Di Semarang banyak ya lokasi wisata yang awalnya punya sejarah sehingga kita dibuat penasaran...
ReplyDeletePuas banget ya lid liburan ke Semarang nya. Aku jadi punya banyak rekomendasi nih kalau ntar jalan-jalan ke Semarang :)
ReplyDeleteAku jadi pengen makan fish & chips juga jadinya, kalau malam-malam gini BW blog yang ada makanannya asli bikin laparr.
DeleteIni resto lama kah mba, nuansanya vintage banget, makanannya enak kayaknya resep lama yang menjaga rasanya gitu. Nanti kalau ada kesempatan ke Semarang bisa mampir
ReplyDeleteNama restonya unik banget. Dan memang bangunan tinggalan ratusan tahun silam. Bagus juga nih ya, jadi bangunan yang terbengkalai dijadikan resto. Menu makanannya juga khas. Saya penasaran dengan fish and cipnya.
ReplyDeleteSelain Hainan, Gelatonya enak sih di Spiegel, malah udah tiga kali makan Gelato di sana.
ReplyDeleteTapi menu lain belum pernah nyobain, selalu udah makan duluan kalo ndilalah diajakin kesana, hihii
Gedungnya berasa banget nuansa zaman Belanda ya, eh tapi di dalamnya menarik buat foto², instagramable. Kalau bangunan tua begini pengunjung pun punya cerita untuk dibawa pulang.
ReplyDeleteEnggak nyobain es krimnya nih? Beraneka rasa lho di situ. Pizzanya juga endeuz lho, pernah nyobain di sana.
ReplyDeleteAku malah blm pernah ke sini. Kayaknya ada resto spiegel juga deh di dekat sini. Cabangnya bukan, ya?
ReplyDeleteSuka bangeeeet sama tampilan bangunan Spiegel yg sangat old. Berasa lagi di jaman apaaaa gitu :) aku penasaran sama toiletnya yg terkesan horor, apakah remang2 suasana toiletnya ?
ReplyDeletewahh keren euy. . revitalisasi gedung tua kayak gini keren banget. dari kuar gedung kelihatan banget kalo bangunan kuno..ternyata dalemnya wow bangettt
ReplyDeleteOo jadi ini bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda toh. Pantesan bentuknya begitu, udah ada namanya pula, hehe. Bekas toko sih yaaa. Tapi masih kokoh dan peluang banget kalau jadi tempat makan begini
ReplyDeleteInterior dan eksterior-nya bagus banget. Semoga pas ke Semarang bisa mampir ke sini. Aku asli penasaran sama kamar mandinya. Kayaknya kalau mau foto kamar mandi datang ke sini siang hari saja. Bangunan tua soalnya hehe.
ReplyDeleteAku asli naksir berat dengan arsitekturnya plus interior designnya nih Lia. Romantis bawaannya behehehe.. makanannya juga oke yaa
ReplyDeleteWah perlu dicoba nih Insya Allah besok tgl 30 Juni aku main ke Semarang
ReplyDeleteDan aku kepincut sama minumannya yang segar itu
ReplyDeleteBumil pasti glek glek ngabisin satu kali teguk saking segarnya, hehe
ih gedungnya unik gitu ya, kya gedung peninggalan belanda.. jadi penasaran pengen makan di resto spiegel, apalagi ada spagetti, pizza dan gelato yaa, hmm.. yummy :9
ReplyDeleteEksteriornya cantik bangeeeet Mbak, selalu suka sama gedung lama gitu. Tapi bener, akdang spooky ya Mbak, bagian toilet dan dalam dalamnya.... :) Noted, semoga bisa ke sana kalau ke Semarang.
ReplyDeleteAbis makan di Spiegel...langsung bisa bahasa Belanda doonk...
ReplyDeleteHehhe..
Aglio Olio itu fave akuu...
Wah aku malah blom pernah nih masuk Spiegel..hihi.. Ntar kapan2 pengen juga ah. Mudah2an g pengen ke toilet biar g merasa horor..hehe .
ReplyDeleteWah ada ya restoran interiornya cakep gini di Semarang huhu sayang banget waktu ke Semarang aku ga ke resto ini soale ga tau juga sih hehe.
ReplyDeleteaku juga kalau nemu toilet yang horor suka ga tenang pengen buru-buru aja mba Lid wkwkwk padahal sih penasaran cemana toiletnya karena ini Spiegel asik banget cakep gedungnya :p nuansa Eropanya dapet
ReplyDeletewah kayaknya enak nih, restoran khas eropa gini biasanya suami suka apalagi ada gelato
ReplyDeleteHuaaa, gak usah jauh2 ke Eropa ya Mbak, mampir ke Spiegel saat ke Semarang juga udah cukuplah ya.
ReplyDeleteTapi koq saya jadi ikutan horor tu Mbak dengn toiletnya, tapi penasaran juga pengen lihat, sayang gak kefoto ya Mbak 😂
Spiegel Resto ya namanya. Langsung masuk list tempat-tempat keren yang mau dikunjungi kalo nanti pulang Semarang. Berfoto di daerah kota lama emang seru ya, Mbak, bangunan tua jadi latar belakang bikin foto eksotik gitu
ReplyDeleteAku sebenernya agak kurang familiar sama menu Eropa mba, tapi lihat bangunan restonya di foto mba lidya, jadi tertarik untuk mampir pas kesana deh, unik dan instagramable ya mba.
ReplyDeletembaaa. Aku aja belum pernah nongki di Spiegel lho ya. Malah keduluan mba lid. Panas banget tho Semarang. hoho
ReplyDeleteCakepnyaaaaa. Tapi pas liat tembok dalemnya yang kayak belom disemen itu jadi inget rest area Banjaratma yang di Brebes. Miriiiip banget karena itu juga emang bekas gedung jama Belanda dulu. Jadi pengin bikin blog-nya juga deh, tapi ga banyak foto2nya huhuhuh, malah video yang banyak :D
ReplyDeleteArsitekturnya menarik ya Mbak.
ReplyDeleteDi Indonesia tapi berasa di Eropa, gitu.
Aku pernah ke sini, kalau malem kece juga pemandangannya mbak. Waktu aku makan, banyakan opa dan oma yang dateng, mungkin sekalian nostagia ya heheheh
ReplyDeletewah kayaknya perlu dicoba nih kalau ke semarang mak..
ReplyDeletesering ke semarang tapi malah jarang eksplore2 beginian..
cuma lewat sih..
Spiegel? Nama yang unik. Restonya antik dan romantis kelihatannya :) Makanannya yummy2 ya mb Lidya :D Padahal pas liburan lebaran lalu aku lewatin Semarang. Ga tau ada resto keren begini. Kapan2 mau mampir ah :) TFS ya.
ReplyDeleteaku blm pernah nyoba mie ala spiegel ini mbak, duh kayaknya enak banget yaa
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan memberikan komennya. Mohon maaf kolo komentar saya moderasi